Cara Ternak Lovebir
Tidak semua orang mengerti cara ternak lovebird
terbaik. Hingga akhirnya banyak yang gagal dalam menernak burung yang
harganya cukup mahal ini. Beternak burung lovebird memang bisa dibilang
susah-susah gampang. Tergantung bagaimana Anda memulai usahanya dan
mengerti dengan lebih detail cara ternaknya. Untuk pemula, berikut kami
sajikan beberapa langkah utama dalam ternak burung love bird yang bisa
diikuti. Semoga ulasan ini nanti akan bermanfaat untuk Anda.
Berikut langkah dan cara ternak lovebird supaya sukses dan berhasil
Persiapan awal, sangkar burung
Hal pertama yang harus disiapkan adalah
sangkar burungnya. Sebagai opsi, Anda bisa membuat sangkar yang terbuat
dari besi dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. Sangkar ini cukup untuk
sepasang lovebird. Dalam sangkar, siapkan kotak untuk bertelur dengan
ukuran 25 cm x 20 cm x 25 cm. Selain tempat bertelur, Anda juga harus
menyiapkan tempat untuk bertengger bagi sepasang burung tersebut.
Pemilihan bibit
Pemilihan bibit jantan dan betina memang
cukup sulit karena burung ini memiliki ciri fisik yang sama antara
jantan dan betinanya. Namun demikian, Anda tetap bisa membedakannya
dengan cara di bawah ini;
- Raba tulang, jika jarak antara tulang sumpit lentur dan renggang maka jenis kelamin burung tersebut adalah betina, namun cara ini dianggap kurang akurat.
- Anda juga bisa membedakan jenis kelamin lovebird dari pengamatan setelah kawin. Jika 2 minggu setelah kawin, lovebird bertelur, maka jenis kelaminnya betina. Jika tidak bertelur, berarti jantan.
- Cara akurat ketiga ini memang agak ribet, namun sangat mungkin untuk dilakukan, yakni dengan cara mencabut bulu lovebird dan membawanya ke laboratorium untuk diperiksa darahnya. Dengan cara ini akan diketahui secara benar jenis kelaminnya.
Usia produksi
Cara ternak lovebird selanjutnya adalah
dengan mengetahui secara pasti usia produksi dari lovebird. Usia terbaik
bagi lovebird untuk bertelur dan berproduksi adalah 1 tahun. Meski
sebenarnya pada usia 8 bulan burung ini sudah dapat bertelur, telurnya
biasanya memiliki kualitas yang kurang bagus.
Menjodohkan lovebird
Anda sudah tahu bagaimana cara
membedakan jenis kelamin lovebird, sekarang saatnya Anda menjodohkan
sepasang lovebird. Saat menjodohkan lovebird, Anda perlu tahu ciri masa
birahi mereka, yakni;
- Jantan berusaha mengawini benda di sekitarnya dan terlihat agresif
- Betina terlihat menunduk dan membuka sayapnya sembari menurun naikkan ekornya.
Jika sudah dalam posisi ini, sebaiknya,
dekatkan masing-masing sangkar burung. Jika mereka terlihat saling
tertarik satu sama lain, Anda bisa mulai menjodohkan atau meletakkannya
dalam satu sangkar. Dalam cara ternak lovebird ini, perjodohan ini
biasanya membutuhkan waktu seminggu tergantung lovebirdnya juga.
Baca juga proses dan cara ternak ayam kampung pedaging yang pernah kami ulas sebelumnya.
Proses bertelur dan pengeraman
Setelah kawin, burung lovebird ini akan
mencari tempat untuk bertelur. Maka dari itu penting menyediakan wadah
bertelur di dalam sangkar. Anda juga bisa menebarkan ranting, sedaun
kering di dalam sangkar agar burung bisa melaksanakan instingnya membuat
sangkar. Saat pengeraman biasanya dilakukan setelah telur ketiga
dikeluarkan dan akan menetas setelah 21 hingga 23 hari.
Pakan dan perawatan anak lovebird
Setelah menetas dan berumur 10 hingga 14
hari, Anda bisa memisahkan anak lovebird. Tujuannya adalah supaya lebih
jinak dan bisa meningkatkan harga jualnya. Taruh di kotak dengan alas
kain yang sudah diberi penerangan dengan lampu 5 watt. Jaga kehangatan
ruangannya. Dan Anda bisa memberikan pakan seperti bubur bayi instan
dengan kekentalan yang cenderung bertambah sesuai dengan usianya. Anda
bisa memberi pakan setiap 4 jam satu kali dengan jadwal yang konsisten
dan teratur.
Dengan konsisten dan telaten menjalankan bisnis rumahan cara ternak lovebird ini, meski masih pemula, Anda bisa sukses.
0 komentar:
Posting Komentar