Penyebab Murai Batu Ngedrop dan Cara Mengatasinya
Tanda-tandai Murai Batu yang ngedrop, yaitu performa kicauan yang buruk, berubahnya sifat kesehariannya, jarang berkicau atau mogok bunyi, nafsu makan berkurang atau justru over dan seperti ada kecenderungan kembali seperti murai batu bakalan yang perlu dilatih lagi mentalnya. Dan bagi Murai Batu yang sudah jinak akan berubah menjadi giras kembali kala mengalami kondisi yang ngedrop.
Keadaan ngedrop seringkali terjadi pada Murai Batu yang mengalami tekanan pada lingkungan. Seperti perawatan yang kurang baik, kurangnya perhatian dari pemilik, diperlakukan dengan kasar, atau bisa juga karena faktor kalah bertarung, trauma dengan hewan-hewan sekitar, lantaran dibawa pergi dalam perjalanan panjang atau bahkan kurangnya pemberian EF. Semua itu merupakan faktor yang dapat menyebabkan Murai Batu ngedrop.
Umumnya permasalahan ngedrop ini banyak menyerang pada Murai Batu yang belum mencapai masa dewasa dan belum matang secara mental, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada Murai Batu dewasa sekalipun, tergantung dari bagaimana perawatan yang kita lakukan terhadap Murai Batu tersebut.
Bedanya, apabila yang terserang permasalahan ngedrop ini adalah Murai Batu dewasa yang sudah mapan dari segi mental dan umur akan lebih mudah untuk memulihkannya, sebaliknya jika Murai Batu muda yang mengalami kondisi ini dipastikan pemilik perlu kesabaran yang ekstra lebih demi memastikan kondisi Murai Batu tersebut membaik seperti semula.
Nah, yang jadi pertanyaannya sekarang adalah apa yang harus dilakukan untuk mengatasi Murai Batu yang mengalami kondisi ngedrop ini? cara-cara yang berkaitan dengan upaya membangkitkan kondisi burung yang ngedrop tersebut kepada kondisi normalnya. Dan mengenai permasalahan itu, ada tips berupa langkah atau tahapan yang dapat kita lakukan untuk mengatasi Murai Batu yang ngedrop.
Berikut adalah tahapan yang dapat anda lakukan :
- Kondisikan sangkar dengan benar yaitu dengan menggantungkannya ditempat yang tenang serta lakukan pengerodongan secara full pada sangkar burung tsb.
- Di masa perawatan atau pemulihan tersebut biasakan untuk melakukan pengembunan dan penjemuran di pagi hari secara rutin tetapi jangan dimandikan dulu.
- Manjakan Murai Batu dengan pakan favoritnya, jika ia menyukai jangkrik berikan pakan jangkrik di kesehariannya begitu juga pakan lainnya.
- Tambahkan suplemen, mineral, dan multivitamin untuk menjaga stamina Murai Batu agar tetap Fit.
- Apabila Murai Batu tidak mengalami masalah kesehatan proses pemulihan ini hanya membutuhkan beberapa minggu saja dengan catatan tetap melakukan full kerodong pada sangkar dan pemberian pakan favorit sebagai ekstra Foodingnya.
Khusus pemulihan burung Murai yang ngedrop karena kalah tarung di lapangan, pemulihan kondisi ini bisa dilakukan dengan menggunakan terapi suara air. Yang di maksud disini kalah tarung atau kalah mental maksudnya bukan karena burung tidak menang dalam arena lomba, hal ini sering terjadi ketika mental Murai Batu tergoncang melihat kemampuan lawan yang tangguh sehingga membuatnya trauma atau minder untuk mengeluarkan kicauan.
Tahapan pemulihannya tidak berbeda jauh dengan langkah di atas, namun kita hanya perlu menambahkan satu langkah lagi yaitu dengan memperdengarkan Murai Batu dengan bunyi-bunyi suara gemercik air dalam langkah ini kita bisa menggunakan alat MP3 di malam hari secara rutin.
Nah, begitulah tip - tip yang bisa saya berikan semoga bisa berguna bagi pembaca khususnya pecinta Murai batu.
0 komentar:
Posting Komentar