PENANGKARAN / BUDIDAYA MURAI BATU




Hal yang harus disiapkan dalam penangkaran / budidaya murai batu


Anda ingin menjadi penangkar murai batu (MB)? Ada tujuh hal mesti Anda siapkan, yaitu lokasi usaha / kandang, desain dan konstruksi kandang, calon induk (jantan dan betina), pakan dan extra fooding (EF), obat dan suplemen khususnya yang berkaitan dengan penangkaran, recording (pencatatan data induk dan anakan), serta branding (ring dan sertifikat). Di luar ketujuh hal tersebut, ada satu hal lagi yang tidak kalah penting, yaitu persiapkan mental bisnis Anda dengan sebaik-baiknya.



KANDANG PENANGKARAN MURAI BATU
Beternak murai batu memang sangat menjanjikan. Bahkan mencermati tren burung berkicau sepanjang tahun lalu 2012, dan prediksinya untuk tahun ini, murai batu (dan  lovebird) bisa dikatakan mempunyai prospek bisnis paling cerah.
Meski demikian, tidak ada yang mudah dalam setiap usaha memperoleh rezeki. Pasti ada saja berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi. Itu sebabnya, mental bisnis menjadi sangat penting dan harus disiapkan jauh sebelum Anda menyiapkan tujuh hal yang akan saya kupas satu persatu.
Mental bisnis berkaitan dengan kemajuan dan kemunduran usaha, kepercayaan dan ketidakpercayaan pelanggan / pembeli terhadap Anda. Sebisa mungkin, berbuatlah jujur dalam berusaha, dan berbuatlah baik terhadap semua pembeli / pelanggan tanpa pandang bulu.
Dalam percakapan dengan Om Tony Alamsyah, penangkar murai batu asal Cilacap, beberapa waktu lalu, beliau sempat bercerita banyak pelanggan yang ingin membeli dengan sistem indent. Artinya, pembeli / pelanggan melakukan pemesanan terlebih dulu, meski  induk betina belum bertelur. Om Tony menolak, karena prinsipnya, orang beli ketika barang sudah ada. Siapa cepat, maka dia yang dapat.
Itu hanya sekadar contoh bagaimana seorang penangkar sejak awal sudah membangun mental bisnisnya melalui ketegasan dalam berbisnis. Pengalaman juga akan membentuk seorang penangkar mempunyai mental bisnis yang tangguh: tak surut ketika menghadapi goncangan yang bisa menyurutkan usahanya.
“Yang sering saya amati dari tahun ke tahun, banyak anakan murai yang mati karena penyakit semacam tetelo pada tahun genap. Selain itu, anakan yang lahir pun umumnya betina,” kata Om Tony mengenai suka-duka dalam bisnis penangkaran murai batu.
Karena sudah punya mental bisnis yang kuat, maka ketika banyak anakan MB yang lahir betina, maupun ketika sejumlah ternaknya mati terserang penyakit saraf itu, Om Tony bisa bersikap tenang, tidak panik, apalagi sampai berubah haluan ke komoditas lain.
Semoga ketika Anda benar-benar menjalankan usaha penangkaran murai batu, setidaknya mental bisnis yang tangguh sudah tertanam kuat dalam diri Anda. Jadikan setiap kesulitan, bahkan kegagalan, sebagai alat pembelajaran paling efektif untuk membuat diri Anda lebih maju dan tangguh.
Ok, sekarang kita kupas satu persatu dari tujuh hal yang harus disiapkan dalam penangkaran murai batu, meski hanya dalam garis besarnya saja.

SILAHKAN KLIK LINK - LINK DIBAWAH INI UNTUK MEMPELAJARI

1. Lokasi usaha / kandang

2. Desain dan konstruksi kandang

3. Menyiapkan calon indukan murai batu 

4. Penyediaan pakan berkualitas

5. Obat dan suplemen burung penangkaran

6. Recording

7. Branding



Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar